RAPAT HASIL PEMETAAN INDIKATOR 8 AKSI KONVERGENSI PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Tanjungpinang –Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan Rapat Hasil Pemetaan Indikator 8 Aksi Konvergensi Pencegahan Dan Penurunan Stunting Provinsi Kepulauan Riau Bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Badan POM, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kabupaten/Kota serta Team Leader TAP LGCB-ASR-INEY-Ditjen Bangda Regional 1 terkait Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Pencegahan Dan Penurunan Stunting Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (25/11/22) di ruang rapat Aula Provinsi Kepri – Pulau Dompak,Tanjungpinang.
Stunting merupakan Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Kesehatan. Rapat dipimpin oleh oleh Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (PPM) Bappeda Nur Aisyah Fatmasari, SE, MM dimana Badan Perencana Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kepulauan Riau sebagai Wakil Ketua II dan Koordinator Bidang Koordinasi dan Konvergensi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Kepulauan Riau .
Beberapa Pejabat yang termasuk didalam TPPS juga ikut hadir antara lain Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informasi Aludin Andi, SE.MM, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas P3AP2KB Dra. Sandra Liza, Apt, M.Kes, dan Humala Lubis, SE, MM Penata KKB Ahli Madya selaku koordinator Adpin dan Latbang BKKBN serta Mardianti Kepala Bidang SDM Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau.
Diketahui, Pelaksanaan Penanggulangan Stunting merupakan amanat Peraturan Presiden No 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penanggulangan Stunting, serta Indikator Kinerja Utama Gubernur Kepulauan Riau berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Provinsi Kepulauan Riau periode 2021-2026
Nur Aisyah Fatmasari, SE, MM selaku Kepala Bidang PPM Bappeda menyampaikan hasil pemetaan Indikator 8 Aksi Konvergensi Stunting Provinsi Kepulauan Riau bersama OPD terkait berdasarkan 14 data master analisis situasi (Ansit).
Pembahasan dilakukan dengan diskusi panel dengan identifikasi terhadap indikator ataupun data yang diperlukan sebagai inputan di dalam 8 Aksi Konvergensi Stunting.
Pembahasan juga dilakukan dalam penentuan teknis pelaksanaan kegiatan pendukung penanggulangan stunting di masing-masing Kabupaten/Kota serta kendala yang dihadapi.
Selanjutnya Rizal selaku Team Leader TAP LGCB-ASR-INEY-Ditjen Bangda Regional 1 menyampaikan pentingnya koordinasi antar sektor khususnya terkait stunting agar berkolaborasi bersama dalam rangka memenuhi capaian dan masing-masing pengampu indikator serta data memperhatikan target yang sudah ditetapkan.
Pada kesempatan yang sama para peserta rapat juga menyampaikan beberapa penekanan dan informasi terkait hal-hal yang perlu diperhatikan dalam rangka membangun persepsi yang sama terhadap indikator dan sumber data.
Perlu komitmen dan kerjasama yang baik antara pemangku kepentingan dalam pencapaian dan pelaksanaan penanggulangan stunting di daerah secara berkelanjutan dan berkesinambungan.
Dalam rangka memberikan edukasi tentang stunting, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) yang disampaikan oleh Aludin Andi, SE, MM selaku Sekretaris Diskominfo bahwa akan dilaksanakan kegiatan yang mendukung Aksi Konvergensi Stunting melalui seluruh media sosial Diskominfo.
Hasil dari pertemuan hari ini adalah penyempurnaan pemetaan indikator dan kesepakatan data untuk selanjutnya ditindaklanjuti pada penginputan pelaporan 8 Aksi Konvergensi Stunting. Beberapa masukan dan dukungan yang telah disampaikan untuk mengurai kendala dihadapi, diharapkan kepada seluruh pemangku kepentingan agar selalu berkomitmen dan mendukung pelaksanaan penanggulangan stunting di Provinsi Kepulauan Riau.