DISKUSI LANJUTAN BERSAMA BAPPENAS TERKAIT PETA JALAN TRANSFORMASI EKONOMI PROVINSI KEPULAUAN RIAU DI KOTA BATAM

Tim transformasi ekonomi Kepri (TEK) bappenas bersama Pemerintah Bappeda Provinsi, Opd Provinsi, Pemerintah Bappeda Kota Batam dan Opd Kota Batam melakukan diskusi lanjutan Peta Transformasi Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau yang dilaksanakan pada hari Rabu (16/11/2022) di hotel Swiss Bell Kota Batam dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Batam. Diskusi dipimpin oleh Kepala Bidang Perencanaan Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Provinsi Kepulauan Riau Drs. Teddy Mar, Dahlina Nopilawati, ST Kepala Bappeda Kota Batam dan Ibnu Yahya Se, M.Ec.Pol dari Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Bappenas.

Didalam diskusi ini, Sekretaris Daerah Kota Batam yaitu Bapak H. Jefridin, M.PD menyampaikan pemaparan terkait Visi MIsi Pemerintah Kota Batam, Gambaran Umum, Kondisi Capaian Ekonomi Makro Kota Batam.
Diskusi ini bertujuan, menyisir isu-isu strategis yang ada di pemerintah kota batam yang menjadi sasaran dalam penyusunan peta jalan transformasi ekonomi Provinsi Kepulauan Riau terpadu dan bersinergi.

Dalam kesempatan diskusi bersama tersebut kepala bappeda Kota Batam menyampaikan pemaparan program-program prioritas pembangunan Kota Batam tahun 2022 – 2026 dan arah kebijakan pembangunan tahun 2023 (Pemantapan Infrastruktur Perkotaan untuk Meningkatkan Akselerasi dan Pemerataan Pembangunan Ekonomi Daerah Berbasis Potensi Daerah), dimana program-program pembangunan tersebut juga memerlukan dukungan dari pemerintah pusat dalam pelaksanaan kedepannya.

Adapun poin-poin diskusi yang disampaikan oleh Bapak Ibnu Yahya Se, M.Ec.Pol dari Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Bappenas yaitu : Penyusunan Quick Wins (Optimalisasi Potensi Ekonomi, Pengembangan Sektor Pariwisata, Pengembangan konektivitas) dan Strategi Transformasi Ekonomi (Pembangunan SDM Kota Batam untuk berdaya saing di sektor digital dan sektor industri berteknologi tinggi, Pengembangan atraksi, amenitas, dan aksesibilitas wisata premium dan MICE, Optimalisasi kelembagaan sektor industri dan pariwisata).