
kegiatan Penilaian Kinerja 8 (delapan) Aksi Konvergensi Stunting
Tanjungpinang – Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan kegiatan Penilaian Kinerja 8 (delapan)
Aksi Konvergensi Stunting. Kegiatan berskala Nasional tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kepulauan Riau Hj. Marlin Agustina pada, Rabu (29/6/22) di Ruang Rapat Utama Gedung A Lt. IV Kantor Gubernur – Dompak.
Dalam laporannya Kabid Perencanaan Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Kepri Nur Aisyah Fatmasari, SE., MM menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan:
- Mengetahui aspek kinerja apa saja yang sudah baik atau yang masih perlu ditingkatkan dari setiap kab/kota di wilayah Provinsi Kepulauan Riau.
- Mengetahui perbandingan kinerja kab/kota dalam wilayah Provinsi Kepulauan Riau.
- Memfasilitasi sharing pembelajaran yang dapat dimanfaatkan kab/kota dari kab/kota lain dalam wilayah provinsi (peer learning) untuk meningkatkan kualitas dan hasil pelaksanaan 8 aksi konvergensi.
- Meningkatkan koordinasi antara OPD Provinsi dengan OPD Kabupaten/Kota yang terkait dengan pelaksanaan aksi Konvergensi/Aksi Integrasi.
Dalam sambutannya, Wagub Marlin menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah maupun Pusat sangat serius dan berkomitmen untuk mencegah dan menurunkan angka stunting baik di Kepri maupun di seluruh wilayah Indonesia.
Menurut Marlin program ini harus melibatkan semua pihak mulai dari Pemerintah Kabupaten/Kota, Kecamatan, Kelurahan, RW, RT, PKK, Posyandu, Mahasiswa dan Stakeholder terkait.
Marlin menambahkan bahwa Program pencegahan dan penurunan angka stunting harus diintegrasikan dengan berbagai pihak seperti:
- Sosialisasi ke Kabupaten dan Kota diseluruh wilayah Kepri
- Menjalin kerjasama dengan Kementerian Agama terkait sosialisasi Stunting kepada Pasangan Muda yang akan menyelenggarakan pernikahan dan membina rumah tangga
- Mengedukasi ibu-ibu dan masyarakat akan pentingnya pemberian ASI Exclusive dan Makanan bergizi melalui Posyandu dan PKK
- Menggandeng Mahasiswa dan Pihak-pihak terkait dalam rangka Pencegahan Stunting.
“Wilayah Kota Batam khususnya Kelurahan Pucung, Kecamatan Belakang Padang dapat kita jadikan contoh karna sudah terbebas dari Stunting alias Nol angka Stunting. Bila program serta langkah kongkrit tersebut kita laksanakan dengan sungguh-sungguh dan konsisten, maka Anak-anak Kepri akan bebas dari Stunting, sehingga Visi menuju Indonesia Emas akan tercapai”, ungkap Marlin.
Diketahui, kegiatan tersebut dihadiri secara hybrid oleh:
- Bupati/Walikota se-Provinsi Kepri
- Perwakilan dari Tim Leader LGCB ASR Regional 1 Pusat Ditjen Bina BangdaBangda Kemendagri.
- Dosen STIA LAN Jakarta Dr. Asropi
- Widyaiswara Utama Provinsi Kepri Dr. Tjejep Yudiana, S.KM., M. Kes
- OPD Provinsi Kepri
- Bappeda Kabupaten/Kota se-Provinsi
- Kepala BKKBN Perwakilan Kepri











