Litbang

RAPAT TEKNIS RAKOR GUBERNUR SE-SUMATERA TAHUN 2019

Tanjungpinang, 17 Desember 2019

Rapat teknis – RaKOR Gubernur Se Sumatera pada tahun ini dilaksanakan di Provinsi Bengkulu  pada tanggal 30 April 2019. Acara  Rapat teknis -Rakor Gubernur Se Sumatera di Buka oleh DR.H. Rohidin Mersyah selaku Gubernur Bengkulu. Pada acara tersebut juga hadir Direktur Pengembangan Wilayah dan Kawasan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS Republik Indonesia Bapak Drs. Sumedi Andono Mulyo, MA, PH.D dan Kepala Pusat Pemograman dan Evaluasi Keterpaduan Infrastruktur PUPR Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, Bapak Ir. Iwan Nurwanto, M.Soc. Sci. dalam sambutannya Gubernur Bengkulu menyampaikan secara statistik, kontribusi pulau sumatera dalam pembangunan nasional, dapat kita lihat dari beberapa indicator yaitu:
1.      Pertumbuhan ekonomi
Kontribusi pertumbuhan ekonomi di pulau sumatera menunjukan sedikit penurunan dalam kurun waktu 2017 – 2018. Pada tahun 2017, pulau sumatera berkontribusi sebesar 21,66 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,19 persen. Selanjutnya pada tahun 2018, seiring dengan penurunan pertumbuhan ekonomi nasional menjadi 5,17 persen, kontribusi pulau sumatera dalam pertumbuhan ekonomi nasional juga turut menurun menjadi 21,58 persen. Diharapkan dengan telah beroperasinya beberapa ruas tol trans sumatera dan telah dimulainya beberapa pembangunan ruas tol trans sumatera akan mampu memberikan peningkatan kontribusi pulau sumatera dalam pembangunan ekonomi nasional;
2.      Kemiskinan
Tingkat kemiskinan di pulau sumatera telah berkontribusi positif dalam penurunan tingkat kemiskinan nasional. Pada tahun 2017, berdasarkan data bps, tingkat kemiskinan di pulau sumatera adalah sebesar 10,44 persen dari tingkat kemiskinan nasional yang sebesar 10,12 persen. Pada tahun 2018, tingkat kemiskinan nasional menurun menjadi satu digit yaitu sebesar 9,66 persen yang dimana tingkat kemiskinan pulau sumatera juga menurun menjadi 10,21 persen. Saat ini, sebanyak enam provinsi di pulau sumatera tingkat kemiskinannya sudah berada dibawah tingkat kemiskinan nasional, dan masih terdapat empat provinsi yang memiliki tingkat kemiskinan diatas tingkat kemiskinan nasional.
 
3.      Pembangunan manusia
Pembangunan manusia di pulau sumatera juga telah menujukan kemajuan yang baik. Indeks pembangunan manusia di pulau sumatera menunjukan peningkatan dengan rata – rata pertumbuhan sebesar 0,86 persen dalam kurun waktu tahun 2017 – 2018. Provinsi Lampung, Provinsi Bengkulu dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan tiga provinsi dengan peningkatan ipm yang cukup tinggi dalam kurun waktu tersebut yaitu masing – masing sebesar 1,13 persen, 0,99 persen dan 0,97 persen. Selain itu, pada tahun 2018 sebanyak tiga provinsi di pulau sumatera yang status pemanbangunan manusia-nya meningkat menjadi kategori tinggi dari sebelumnya kategori sedang yaitu Provinsi Bengkulu, Provinsi Jambi dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sementara itu Provinsi Kepulauan Riau menjadi Provinsi dengan nilai IPM tertinggi di Pulau Sumatera. Tersisa hanya dua provinsi di pulau sumatera yang status pembangunan manusia-nya masih dalam kategori sedang.
Tiga statistik makro pulau sumatera tersebut setidaknya dapat mendeskripsikan bahwa pulau sumatera memiliki pengaruh yang besar dalam pembangunan nasional setelah pulau jawa. Pulau jawa yang saat ini telah sangat padat, sudah tidak lagi memiliki daya tampung untuk menjadi tumpuan pembangunan nasional. Oleh karena itu, dengan sumber daya yang ada, pulau sumatera telah siap menjadi simpul pembangunan nasional setelah pulau jawa untuk mempercepat pemerataan pembangunan antar wilayah melalui pembangunan pusat – pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Pelaksanaan Rapat Koordinasi Gubernur se-sumatera tahun 2019 kali ini memiliki makna yang sangat strategis, karena bersamaan dengan dilaksanakannya proses penyusunan RPJM 2020 – 2024. Rumusan – rumusan yang akan disepakati dan dihasilkan oleh Gubernur se-Sumatera, akan menjadi usulan kepada pemerintah pusat dalam menyusun arah kebijakan pembangunan wilayah pulau sumatera pada rpjmn 2020 – 2024. Sehingga, kegiatan strategis jangka menengah nasional yang tercantum dalam RPJM 2020 – 2024 dapat direalisasikan dengan baik. Program percepatan pembangunan infrastruktur strategis di pulau sumatera, yang perlu mendapat perhatian pemerintah antara lain:
1.      Percepatan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera, termasuk feeder tol;
2.      Percepatan pembangunan Jalur Kereta Api Trans Sumatera;
3.      Peningkatan konektivitas bandar udara lintas provinsi; dan
4.      Peningkatan konektivitas pelabuhan laut lintas provinsi;
Gubernur Bengkulu juga menyampaikan bahwa besar harapan beliau agar Rapat Koordinasi Gubernur se-Sumatera tahun 2019 dapat memberikan manfaat yang sebesar – besar-nya bagi pembangunan pulau sumatera dalam kerangka pembangunan nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *