sekretariat

PENGEMBANGAN SENTRA EKONOMI PRODUKTIF BERBASIS MASYARAKAT BERORIENTASI INVESTASI DI KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS

Kabupaten Kepulauan Anambas merupakan Kabupaten termuda di Provinsi Kepulauan Riau. Kabupaten yang mayoritas wilayahnya perairan ini sangat strategis untuk pengembangan investasi. Sentra-sentra ekonomi baru yang teridentifikasi di Kepulauan Anambas dapat meningkatkan aktifitas ekonomi masyarakat tempatan, selain itu bisa dikembangkan untuk skala investasi. Untuk itu, Bappeda Provinsi Kepulauan Riau menyelenggarakan FGD Studi Pengembangan Sentra Ekonomi Produktif Berbasis Masyarakat Berorientasi Investasi di Kabupaten Kepulauan Anambas sebagai penyediaan data dan informasi. Acara yang berlangsung pada tanggal 24 Juni 2016 bertempat di Hotel CK Tanjungpinang ini dihadiri oleh Narasumber dari UMRAH (Universitas Maritim Raja Ali Haji) yaitu Bapak Dodi Dermawan, SE, M.Ec, Muhammad Yusuf, HK, M.Ed, Sayed Fauzan Riyadi, S.Sos, IMAS dan UNRI (Universitas Riau)  yaitu : Bapak Dr. Ir. Eddiwan, M.Sc, Ir. Sukirno Mus, M.Sc serta perwakilan dari instansi Kabupaten Kepulauan Anambas yang terkait.

Pada acara pembukaan ini, sambutan Kepala Bappeda Provinsi Kepulauan Riau disampaikan oleh Kepala Sub Bidang Pengembangan Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Provinsi Kepulauan Riau. Rapat ini merupakan FGD yang bertujuan untuk memberi serta mendengarkan masukan dari berbagai pihak untuk Studi Pengembangan Sentra Ekonomi Produktif Berbasis Masyarakat Berorientasi Investasi di Kabupaten Kepulauan Anambas. Setelah pembukaan, acara ini dilanjutkan dengan paparan dari tenaga ahli. Pemaparan yang disampaikan terkait mengenai latar belakang, tujuan, ruang lingkup, sasaran serta metode penelitian yang digunakan dalam studi pengembangan sentra ekonomi produktif berbasis masyarakat berorientasi investasi di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Latar belakang studi ini adalah Kabupaten Kepulauan Anambas yang memiliki Sumber daya Alam berupa Laut baik hayati dan non hayati yang dapat dikembangkan menjadi sumber daya ekonomi kreatif baik berupa home Industry maupun industri menengah dan besar untuk pengembangan ekononomi berbasis masyarakat. Tujuan studi ini adalah memberikan pedoman kepada pemerintah daerah dalam melaksanakan kebijakan pembangunan pengembangan sentra ekonomi produktif berbasis masyarakat berorientasi investasi di Kabupaten Kepulauan Anambas. Adapun ruang lingkup kegiatan antara lain pertama, terlaksananya kegiatan penyusunan studi pengembangan sentra ekonomi produktif berbasis masyarakat berorientasi Investasi di Kabupaten Kepulauan Anambas. Kedua, tersedianya dokumen hasil studi pengembangan sentra ekonomi produktif berbasis masyarakat berorientasi investasi di Kabupaten Kepulauan Anambas. Sasaran dalam studi ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), UKM dan sentra ekonomi lokal serta semua pelaku usaha yang ada di Kabupaten Kepulauan Anambas. Metode Penelitian yang digunakan adala metode survey sedangkan data yang digunakan dalam kajian ini meliputi data primer dan data sekunder.

Pemaparan yang disampaikan oleh Dr. Ir. Eddiwan, M.Sc dari UNRI mengacu kepada pengembangan ekonomi produktif sebenarnya kata kuncinya adalah locus. Dalam metodologi locus dan RTRW Kabupaten Kepulauan Anambas harus disinkronkan dimana tempat dikembangkannya kluster, jika hanya ekonomi produktif bisa dimana saja tetapi jika sentra berarti Kluster, Kluster memudahkan untuk investasi. Dalam pengembangan kluster yang penting ada jejaring misalnya perikanan dan pariwisaa disatukan dan dipadukan. Dalam pertemuan ini disampaikan beberapa saran, antara lain dari Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Anambas. Dimana Kabupaten Kepulauan Anambas memiliki potensi Industri skala besar jika bisa dibuatnya rest area karena pelabuhan di Singapura tidak bisa menampung kapal sehingga Kabupaten Kepulauan Anambas bisa dijadikan rest area karena lebih dekat ke Singapura sehingga ini bisa menjadi sentra ekonomi baru jika digarap dengan serius. Kegiatan ekonomi produktif berbasis masyarakat di Anambas akan sangat produktif apabila kegiatan pariwisata berjalan dengan baik dan bisa disinkronkan dengan kegiatan lain Di anambas banyak masyarakat kecil yang bergerak diindustri perikanan skala kecil. Berkaitan dengan kajian ini bahwa sudah ada kawasan minapolitan di Siantan Tengah, Siantan Timur dan Palmatak. DKP Provinsi memasukkan Renstra tentang kawasan minapolitan di Renstra DKP Provinsi. Dari kementerian untuk tahun 2017 Anambas direncanakan sebagai Kawasan Perikanan Terpadu dimana timnya sudah beberapa kali turun langsung untuk tahun 2016.

Dari pertemuan FGD ini terdapat berbagai masukan yang dapat digunakan untuk Studi Pengembangan Sentra Ekonomi Produktif berbasis Masyarakat Berorientasi Investasi di Kab. Kepulauan Anambas diantaranya Studi ini akan difokuskan pada sentra/ kluster dimana Locus berdasarkan Tata Ruang Provinsi dan Kabupaten Kepulauan Anambas agar tidak melenceng, pentingnya membentuk kelompok masyarakat agar perekonomian masyarakat dapat ditingkatkan ketika industri masuk ke Kabupaten Kepulauan Anambas dan masukan untuk penyempurnaan data.(AZIKA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *