sekretariat

KUNJUNGAN TIM PENELITI ACI – NUS UNTUK SURVEY TENTANG DAYA SAING PROVINSI-PROVINSI DI INDONESIA TAHUN 2016

Dalam rangka memperbaharui data / informasi dalam menyusun profil daya saing Provinsi – Provinsi di Indonesia pada tahun 2016, Tim Peneliti Asia Competitiveness Institute, National University of Singapore (ACI-NUS) mengadakan kunjungan dengan Bappeda Provinsi Kepri. Kunjungan ini berlangsung pada hari Kamis tanggal 15 September 2016 di ruang rapat Bappeda Lantai 2 yang dipimpin oleh Kepala Bidang Pendataan dan Publikasi Pembangunan, Bapak Ir. Sunipto dan dihadiri oleh beberapa perwakilan dari Perangkat Daerah di lingkungan pemerintahan Prov. Kepulauan Riau. Sementara tim peneliti dari National University of Singapore adalah Ibu Nursyahida Binte Ahmad B.A sebagai Research Assistant pada Asia Competitiveness Institute (ACI).

Tujuan penelitian analisis daya saing Provinsi-provinsi di Indonesia antara lain :

  1. Mengetahui kondisi daya saing di seluruh Provinsi Indonesia untuk membantu merumuskan strategi pembangunan yang tepat.
  2. Menyebarluaskan hasil penelitian kepada komunitas internasional dan nasional, serta meningkatkan kolaborasi dengan mitra strategis untuk meningkatkan daya saing Indonesia.
  3. Menggairahkan suasana persaingan yang sehat antar wilayah dan Provinsi di Asia, khususnya Indonesia.

ACI mengadopsi pemahaman tentang daya saing ekonomi yang komprehensif, mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi kemampuan suatu daerah untuk mencapai pembangunan ekonomi yang tinggi dan inklusif, dalam kurun waktu yang cukup panjang. Kerangka daya saing ACI dibagi menjadi 4 bagian yaitu : a) kualitas hidup dan infrastruktur, b) stabilitas ekonomi makro, c) kondisi finansial, bisnis dan tenaga kerja, serta d) pemerintahan dan institusi publik.

Sumber data untuk penelitian tahun 2016 berasal dari Data Sekunder sebanyak 78 indikator dan data primer sebanyak 25 indikator. Data sekunder yang digunakan merupakan data tahun 2013 berkontribusi sebesar 76%, yang diperoleh dari beberapa lembaga yaitu : dari Badan Pusat Statistik, World Bank INDO-DAPOER (Indonesia Database for Policy and Economic Research), Bank Indonesia, Kementerian Kesehatan dan Transparansi Internasional. Sedangkan data primer yang digunakan merupakan data tahun 2015 berkontribusi sebesar 24%, yang diperoleh melalui survei persepsi ACI di 33 Provinsi di Indonesia. Adapun responden survei terdiri dari APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia), Akademisi dan Pemerintah Provinsi. Metodolgi sampling yang digunakan yaitu Purposive Sampling dengan pihak yang dianggap memahami permasalahan, bukan dengan masyarakat umum/acak. Pengukuran dengan menggunakan skala Likert angka 1 hingga 9. Metodologi survei menggunakan sistem respons elektronik, dimana partisipan memasukkan jawaban dengan menggunakan keypad atau clickers.

Rekomendasi yang dapat diberikan untuk Provinsi Kepulauan Riau adalah perlu perbaikan pada persepsi masyarakat terhadap kinerja Pemerintahan dan Institusi Publik terutama untuk tingkat keamanan dan koordinasi pemerintahan. Provinsi Kepulauan Riau juga seharusnya lebih memprioritaskan peningkatan pelayanan publik terutama pada bidang kesehatan dan pendidikan.

Selain itu, terdapat masukan dari Kepala Sub Bidang Statistik dan Pendataan, Bapak Harry Prima Putra menyampaikan bahwa data yang digunakan pada penelitian ini yang didominasi oleh data sekunder sebaiknya menggunakan data terupdate yang bisa diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS). Bps telah mengeluarkan data sampai dengan pertengahan tahun 2016. Selanjutnya beliau menyampaikan sebaiknyan nilai IPM dijadikan sebagai salah satu indikator penelitian, karena indikator IPM ini dimiliki oleh seluruh Provinsi begitu juga dengan Pertumbuhan ekonomi. Kemudian untuk indikator-indikator seperti tingkat kebersihan dari korupsi dan kualitas peraturan daerah sebaiknya dicari indikator lain atau diganti redaksionalnya agar lebih relevan dan bisa diukur. (Sekar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *