
KUNJUNGAN GESELLSCHAFT FUR INTERNATIONALE ZUSAMMENARBEIT (GIZ) JERMAN DALAM RANGKA KEGIATAN URBAN NEXUS
DOMPAK- Bappeda Provinsi Kepulauan Riau menyambut baik kunjungan dari Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbelt (GIZ) Jerman di Ruang Rapat Lantai II Bappeda Provinsi Kepulauan Riau pada hari Kamis, tanggal 6 Oktober 2016. Dalam kunjungan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Pendataan dan Publikasi Pembangunan yang sekaligus memimpin langsung pertemuan tersebut, serta dihadiri oleh beberapa SKPD yang terkait dalam pengelolahan limbah Provinsi Kepulauan Riau antara lain yaitu Badan Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Tata Kota Tanjungpinang, Bidang Sarana Prasarana Wilayah dan Lingkungan Hidup Bappeda dan Bidang Pendataan dan Publikasi Pembangunan dan Sarana Bappeda Provinsi Kepulauan Riau.
Kunjungan ini merupakan salah satu rangkaian studi yang dilakukan oleh GIZ Jerman dalam pelaksanaan program The Urban Nexus. Sebelumnya Tim GIZ telah melakukan pemaparan kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang terkait rencana pembangunan Vacum Sewer di Senggarang. Kota Tanjungpinang merupakan salah satu dari tiga kota yang diusulkan oleh Bappenas sebagai pilot project kegiatan tersebut. Urban Nexus merupakan salah satu pendekatan terhadap rancangan kebijakan pembangunan perkotaan yang berkelanjutan. Pendekatan ini digunakan untuk mengarahkan para pemilik kepentingan untuk mengidentifikasi segala aspek dimasing-masing daerah sehingga dapat meningkatkan kinerja kelembagaan, pengelolaan sumber daya dan kualitas layanan. Dikarenakan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau akan membangun TPA Regional untuk Kawasan Pulau Bintan sebagaimana yang tercantum dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Kepulauan Riau 2016-2021, maka tim GIZ menyelaraskan studinya terkait Program Urban Nexus ini kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
Pada Pertemuan ini paparan Tim GIZ disampaikan oleh Ms. Ruth Erlbeck dan Mr. Ralph Trosse antara lain menyangkut permasalahan sampah yang ada di Provinsi Kepulauan Riau, dengan memperkenalkan teknologi yang inovatif yaitu Maximum Yield Technology (MYT) dalam mengelola dan mengolah limbah sampah sehingga dapat digunakan kembali secara keseluruhan.
Maximum Yield Technology (MYT) merupakan teknologi inovatif yang baru dalam penanganan dan daur ulang sampah rumah tangga. MYT mempunyai keuntungan dalam pengolahan sampah yang tidak perlu memilah sampah dan menggunakan lahan yang luas dalam mendaur ulang sampah. MYT bertujuan untuk mendapatkan kandungan energi yang maksimum dihasilkan dari limbah rumah tangga menjadi sumber energi, biogas, air bersih dan nutrisi bagi lahan pertanian. Teknologi ini telah diterapkan di kota-kota besar seperti, China dan Jerman. (Azika)

